Just a simple blog created by an ordinary man, form University of Singaperbangsa Karawang Aditya Rizky Sanjaya

Perilaku Kerja Prestatif

Perilaku Kerja Prestatif


Perilaku kerja yang prestatif dapat dillihat dalam sikap sebagai berikut :
1. Kerja Ikhlas
Bekerja dengan ikhlas yaitu bekerja dengan bersungguh-sungguh, dapat menghasilkan sesuatu yang baik dan dilandasi dengan hati yang tulus. Contohnya seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji yang pas-pasan meskipun sudah diatas dari UMR, namun buruh tersebut tetap bekerja dengan baik, melaksanakan pekerjaan dengan tulus, serta mencintai pekerjaannya karena masih bisa menghasilkan uang untuk membantu memenuhi keperluan hidup keluarganya.

2. Kerja Mawas Diri Terhadap Emosional
Artinya bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan atau kemarahan yang sedang melanda jiwanya.
Contoh penerapan kerja dengan mawas terhadap emosional yaitu seorang karyawan perusahaan, di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya yang mengakibatkan hatinya menjadi resah dan sedih. Namun di tempat kerja dia tetap bersikap profesional, seakan-akan tidak ada masalah yang menghampiri yang membuatnya menjadi resah dan sedih. Harus bisa membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan kalau tidak akan bisa merugikan perusahaan dan diri kita sendiri. Jangan sampai masalah pribadi mempengaruhi kinerja di perusahaan!
3. Kerja Cerdas
Arti kerja cerdas adalah bahwa dalam bekerja pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, bisa mengorganisir dan dapat mencari solusi dalam setiap kejadian atau masalah. Perilaku atau sikap bekerja cerdas dalam bekerja bisa dengan penggunaan teknologi yang tepat untuk membuat pekerjaan menjadi lebih ringan dan lebih efektif, pandai bernegosiasi dan berkomunikasi, pandai pula mengelola informasi, bisa mendelegasikan pekerjaaan pada orang yang tepat serta dapat memberikan solusi dan perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan teman kerja maupun bawahannya dalam bekerja.
4. Kerja Keras
Kerja keras berarti bahwa di dalam bekerja selalu berusaha mencapai sasaran yang ingin dicapai dan mencapai hasil yang lebih baik lagi. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak dan kesulitan yang dihadapi. Mereka sangat bersemangat, mereka berusaha keras untuk meraih hasil yang baik. Mereka bekerja tidak berdasarkan waktu kerja yang ditentukan tetapi melebihi waktu yang diberikan. Contohnya seorang karyawan yang siap bekerja kapanpun dibutuhkan oleh perusahaan bahkan siap ketika dipanggil di hari liburnya serta akan datang bekerja dengan lebih awal maupun pulang lebih larut untuk menghasilkan lebih banyak daripada rekan kerja yang lainnya.



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Aditya Rizky Sanjaya, Published at 03.45 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar